a. Landscape
Fotografi
Landscape fotografi identic dengan foto
pemandangan indah yang ada di sekitar kita.
b. Wildlife
Fotografi
Jenis ini berfokus pada hewan habitat
alami dan perilaku hewan di alam liar
c. Aerial
Fotografi (Foto Udara)
Aerial Fotografi adalah jenis fotografi dimana
foto diambil dari udara dengan menggunakan pesawat, balon udara, parasut atau
diambil dari atas gedung pencakar langit. Foto-foto ini memberikan tampilan
yang lebih besar dari subjek dan latar belakang
d. Sport
Fotografi
Fotografi ini mengkhususkan diri dalam
menangkap momen yang menentukan [dalam sebuah acara olahraga. Fotografi
olahrafa adalah salah satu fotografi yang sulit karena membutuhkan banyak
latihan dan peralatan yang memadai.
e. Potrait
Fotografi
Merupakan salah satu fotografi yang
umurnya paling tua dan tidak perlu model profesional. Fotografi potrait adalah
segala hal tentang menangkap suasana hati seseorang dengan penekanan ekspresi
f. Architectural
Fotografi
Fotografi arsitektur adalah fotografi
yang berkaitan dengan pengambilan foto sebuah struktur rumah atau bangunan dari
sudut yang berbeda.
g. Wedding
/ Event Fotografi
Jenis ini digunakan untuk mengambil foto
pada acara pernikahan atau acara pesta lainnya. Apabila sudah terjun dalam
wedding fotografi maka harus memiliki kecakapan yang baik tentang editing
h. Fashion
Fotografi
Fotografi fashion ialah memotret model
dengan pencahayaan yang glamor dan selain itu juga memotret item fashion
seperti tas, baju, sepatu, aksesories atau make up. Jenis ini biasanya banyak
dalam dunia periklanan dan majalah.
i.
Macro Fotografi
Fotografi makro adalah jenis fotografi
dimana gambar dibidik dengan kisaran lebih dekat untuk menampilkan rincian
materi subjek yang ingin ditonjolkan. Subjek yang menarik dari fotografi makro
adalah bunga, serangga, teksture dari sweater atau keranjang dan sebagainya.
j.
Baby/Family Fotografi
Fotografi bayi / keluarga adalah jenis fotografi yang dilakukan ketika keluarga
biasanya mendapatkan bayi yang baru lahir dan ekspresi itulah nantinya yang
akan diambil baik dilakukan secara indoor atau outdoor.
Sejarah Fotografi dimulai pada abad ke-19. Tahun
1839 merupakan tahun awal kelahiran fotografi. Pada saat itu, di Perancis
dinyatakan secara resmi bahwa fotografi adalah sebuah terobosan teknologi. Saat
itu, rekaman dua dimensi seperti yang dilihat mata sudah bisa dibuat permanen.
Sejarah fotografi bermula jauh sebelum
Masehi. Pada abad ke-5 Sebelum Masehi (SM), seorang pria bernama Mo Ti
mengamati suatu gejala. Jika pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang
kecil (pinhole), maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan
pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi. Mo Ti adalah orang
pertama yang menyadari fenomena kamera obscura. Berabad-abad kemudian, banyak yang
menyadari dan mengagumi fenomena ini, sebut saja Aristoteles pada abad ke-3 SM
dan seorang ilmuwan Arab Ibnu Al Haitam (Al Hazen) pada abad ke-10 SM, yang
berusaha untuk menciptakan serta mengembangkan alat yang sekarang dikenal
sebagai kamera. Pada tahun 1558, seorang ilmuwan Italia, Giambattista della
Porta menyebut ”camera obscura” pada sebuah kotak yang membantu pelukis
menangkap bayangan gambar.
Nama kamera obscura diciptakan oleh
Johannes Kepler pada tahun 1611. Johannes Kepler membuat desain kamera portable
yang dibuat seperti sebuah tenda, dan memberi nama alat tersebut kamera
obscura. Didalam tenda sangat gelap kecuali sedikit cahaya yang ditangkap oleh
lensa, yang membentuk gambar keadaan di luar tenda di atas selembar kertas.
Berbagai penelitian dilakukan mulai pada
awal abad ke-17 ,seorang ilmuwan berkebangsaan Italia – Angelo Sala menggunakan
cahaya matahari untuk merekam serangkaian kata pada pelat chloride perak. Tapi
ia gagal mempertahankan gambar secara permanen. Sekitar tahun 1800, Thomas
Wedgwood, seorang berkebangsaan Inggris bereksperimen untuk merekam gambar
positif dari citra pada kamera obscura berlensa, hasilnya sangat mengecewakan.
Humphrey Davy melakukan percobaan lebih lanjut dengan chlorida perak, tapi
bernasib sama juga walaupun sudah berhasil menangkap imaji melalui kamera obscura
tanpa lensa.
Akhirnya, pada tahun 1824, seorang
seniman lithography Perancis, Joseph-Nicephore Niepce (1765-1833), setelah
delapan jam meng-exposed pemandangan dari jendela kamarnya, melalui proses yang
disebutnya Heliogravure (proses kerjanya mirip lithograph) di atas pelat logam
yang dilapisi aspal, berhasil melahirkan sebuah gambar yang agak kabur,
berhasil pula mempertahankan gambar secara permanen. Ia melanjutkan
percobaannya hingga tahun 1826, inilah yang akhirnya menjadi sejarah awal
fotografi yang sebenarnya. Foto yang dihasilkan itu kini disimpan di University
of Texas di Austin, AS
Penelitian demi penelitian terus
berlanjut hingga pata tanggal tanggal 19 Agustus 1839, desainer panggung opera
yang juga pelukis, Louis-Jacques Mande’ Daguerre (1787-1851) dinobatkan sebagai
orang pertama yang berhasil membuat foto yang sebenarnya: sebuah gambar
permanen pada lembaran plat tembaga perak yang dilapisi larutan iodin yang
disinari selama satu setengah jam cahaya langsung dengan pemanas merkuri (neon).
Proses ini disebut daguerreotype. Untuk membuat gambar permanen, pelat
dicuci larutan garam dapur dan asir suling. Januari 1839, Daguerre sebenarnya
ingin mematenkan temuannya itu. Akan tetapi, Pemerintah Perancis berpikir bahwa
temuan itu sebaiknya dibagikan ke seluruh dunia secara cuma-cuma.
Fotografi kemudian berkembang dengan
sangat cepat. Melalui perusahaan Kodak Eastman, George Eastman mengembangkan
fotografi dengan menciptakan serta menjual roll film dan kamera boks yang
praktis, sejalan dengan perkembangan dalam dunia fotografi melalui perbaikan
lensa, shutter, film dan kertas foto.
Tahun 1950, untuk memudahkan pembidikan pada kamera
Single Lens Reflex maka mulailah digunakan prisma (SLR), dan Jepang pun mulai
memasuki dunia fotografi dengan produksi kamera Nikon yang kemudian disusul
dengan Canon. Tahun 1972 kamera Polaroid temuan Edwin Land mulai dipasarkan.
Kamera Polaroid mampu menghasilkan gambar tanpa melalui proses pengembangan dan
pencetakan film.
Kemajuan teknologi
turut memacu fotografi secara sangat cepat. Kalau dulu kamera sebesar tenda
hanya bisa menghasilkan gambar yang tidak terlalu tajam, kini kamera digital
yang cuma sebesar dompet mampu membuat foto yang sangat tajam dalam ukuran
sebesar koran
Fotografi (dari bahasa Inggris: photography,
yang berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu “Photos”: cahaya dan
“Grafo”: Melukis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya.
Fotografi adalah sebuah kegiatan atau proses
menghasilkan suatu seni gambar/foto melalui media cahaya dengan alat yang
disebut kamera dengan maksud dan tujuan tertentu. (wikipedia)
Seni adalah sesuatu yang
diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan atau intisari dari
kreativitas. Seni yang paling utama dalam fotografi adalah komposisi, dengan
komposisi yang baik maka foto yang dihasilkan akan mempunyai makna dan cerita
yang bisa disampaikan
- Buka aplikasi CorelDraw dan pilih new blank document
- Lihat di property bar, atur kertas menjadi A4, ubah
units menjadi centimeter
- Klik file,
pilih import dan cari di komputer anda sebuah gambar untuk background.
Double klik di salah satu gambar. Lalu klik di lembar kerja dan atur
ukuran gambar menjadi lebar 9 cm dan tinggi 5,5 cm. Silahkan di zoom jika
terlalu kecil.
- Klik text tool dan ubah jenis font menjadi arial black.
Lalu buat tulisan seperti gambar di bawah ini dengan ukuran berbeda-beda.
- Aktifkan tulisan, tekan F12 pada keyboard. Jika keluar
kotak dialog outline, ganti color menjadi putih, ubah width jadi 0,75mm dan
beri ceklis pada kotak behind fill. Ok.
- Klik text tool, ubah jenis font menjadi arial. Buat
tulisan seperti gambar di bawah ini dan isi dengan biodata anda masing-masing.
Selanjutnya lakukan hal yang sama pada teks seperti langkah 5.
- Klik rectangle tool, buat persegi panjang dengan ukuran
lebar 2 cm dan tinggi 3 cm.
- Silahkan import foto anda ke dalam persegi panjang.
- Selanjutnya buat untuk bagian belakang. Klik
background, tekan ALT+F7, jika keluar docker transformation beri ceklis
pada kotak sebelah kanan bagian tengah, klik apply to duplicate.
- Klik text tool, ubah jenis tulisan menjadi Curlz MT dan
ukuran tulisan bisa disesuaikan. Ketikkan tulisan “Student Card”. Lalu
beri warna dengan menekan F11 di keyboard, ubah type menjadi square, klik
custom di color blend, dan pilih empat warna di kotak warna bawah misalnya
kuning, pink, hijau dan orange.
- Untuk
memperjelas tulisan dan memberi seni, klik dan drag tulisan ke samping kanan,
lalu klik kanan, pilih warna hitam, tekan CTRL + PGDN di keyboard sampai warna
hitam berada di belakang tulisan warna.
- Klik text tool, ubah jenis huruf menjadi arial, jenis
huruf menjadi 8 dan ketikkan tulisan tempat, tanggal,ttd, nama dan NIP
kepala sekolah seperti gambar di bawah ini :
- Maka jadilah sebuah kartu identitas. Selamat berkreasi
sesuai seni anda masing-masing